Road Map Penelitian 5 tahun ke depan

Roadmap Penelitian Prof. Dr. Ahmad Subagyo 2025-2030: Uraian dan Elaborasi

Roadmap penelitian Prof. Dr. Ahmad Subagyo untuk lima tahun ke depan (2025-2030) menggambarkan arah strategis dan tahapan pengembangan riset yang terfokus pada ekonomi koperasi, microfinance, keuangan digital, serta ekonomi hijau dan keberlanjutan. Berikut penjelasan dan elaborasi setiap tahapannya berdasarkan gambar roadmap penelitian yang terlampir1.

1. Sebelum 2025: Fondasi Ekonomi Koperasi, Microfinance, dan Manajemen Risiko

Tema Utama:

  • Ekonomi koperasi
  • Microfinance
  • Manajemen risiko

Output/Proyek Strategis:

  • Penyusunan buku “Dasar-Dasar Manajemen Risiko” (2019), yang menjadi referensi utama dalam pengelolaan risiko di koperasi dan lembaga keuangan mikro.
  • Pengembangan prototipe aplikasi “Early Warning System” untuk koperasi simpan pinjam, yang bertujuan mendeteksi dini potensi risiko keuangan dan operasional.

Target Luaran:

  • Lebih dari 15 publikasi di jurnal SINTA 2-4, menandakan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu di tingkat nasional.
  • Terpublikasinya hasil riset di jurnal internasional bereputasi (terindeks Scopus), sebagai pengakuan atas kualitas dan relevansi penelitian di tingkat global.

Elaborasi:
Pada fase ini, Prof. Dr. Ahmad Subagyo membangun fondasi riset melalui penguatan literasi manajemen risiko dan pengembangan instrumen digital untuk koperasi. Penekanan diberikan pada penguatan tata kelola koperasi dan microfinance agar lebih adaptif terhadap tantangan zaman, seperti digitalisasi dan risiko eksternal.

2. 2025: Inklusi Keuangan Digital dan ESG Komunitas

Tema Utama:

  • Inklusi keuangan digital

Target Luaran:

  • 5 artikel publikasi internasional terindeks bereputasi, menandakan peningkatan kualitas dan jangkauan hasil riset.
  • Monograf tentang environmental social governance (ESG) pada pengelolaan sampah berbasis komunitas, yang relevan dengan isu keberlanjutan dan tata kelola lingkungan.

Elaborasi:
Tahun 2025 menjadi titik akselerasi riset menuju isu-isu strategis global, seperti inklusi keuangan digital dan ESG. Penelitian diarahkan pada pengembangan ekosistem keuangan digital yang inklusif, khususnya untuk komunitas pedesaan dan koperasi. Selain itu, riset ESG pada pengelolaan sampah komunitas memperkuat peran koperasi dalam pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

3. 2026-2030: Kemandirian Ekonomi melalui Koperasi Digital

Tema Utama:

  • Kemandirian ekonomi melalui koperasi digital

Output/Proyek Strategis:

  • Analisis dampak FinTech terhadap UMKM pedesaan, meneliti bagaimana teknologi finansial dapat memperkuat atau mengubah struktur ekonomi pedesaan dan peran koperasi.
  • Pengembangan model bisnis koperasi syariah berbasis blockchain, sebagai inovasi untuk transparansi, efisiensi, dan kepercayaan dalam tata kelola koperasi syariah.

Elaborasi:
Pada fase ini, penelitian diarahkan pada transformasi digital koperasi dan UMKM sebagai motor kemandirian ekonomi desa. Riset FinTech menyoroti peluang dan tantangan digitalisasi di akar rumput, sementara pengembangan model koperasi syariah berbasis blockchain menawarkan solusi inovatif untuk tata kelola dan transaksi keuangan yang lebih aman serta efisien. Penekanan pada kemandirian ekonomi ini sejalan dengan agenda nasional dan global untuk penguatan ekonomi rakyat berbasis teknologi.

4. Setelah 2030: Ekonomi Hijau, Keuangan Berkelanjutan, dan Mitigasi Risiko Siber

Tema Utama:

  • Ekonomi hijau dan keuangan berkelanjutan
  • Mitigasi risiko siber di sektor keuangan

Elaborasi:
Setelah 2030, roadmap penelitian Prof. Dr. Ahmad Subagyo memasuki fase penguatan ekonomi hijau dan keuangan berkelanjutan. Fokus riset bergeser pada mitigasi risiko siber yang semakin penting di era digitalisasi keuangan, serta pengembangan model-model ekonomi hijau yang mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam praktik keuangan dan koperasi.

Kesimpulan dan Implikasi

Roadmap penelitian Prof. Dr. Ahmad Subagyo 2025-2030 menunjukkan arah yang progresif dan adaptif terhadap perubahan zaman, mulai dari penguatan fondasi ekonomi koperasi dan microfinance, akselerasi inklusi keuangan digital, transformasi koperasi digital dan syariah, hingga penguatan ekonomi hijau dan mitigasi risiko siber. Setiap fase didukung oleh output strategis dan target luaran yang jelas, baik dalam bentuk publikasi ilmiah, pengembangan aplikasi, maupun model bisnis inovatif.

Strategi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan koperasi, UMKM, dan ekonomi desa yang inklusif, berkelanjutan, serta adaptif terhadap tantangan digital dan lingkungan di masa depan.

Speak Your Mind

*