Pengalaman Proses Korespondensi Penulis dengan Editor IJHMA terindeks SCOPUS Q2

Bagi penulis dan peneliti yang ingin masuk ke jurnal bereputasi perlu mengetahui dan memahami proses korespondensi dengan editor pengelola jurnal dan penerbit jurnal.

Pertama: Penulis mencari jurnal yang sesuai dengan “TEMA” tulisan atau artikel penulis. Sebagai contoh tema artikel saya ini adalah tentang HOUSING MICROFINANCE, maka ada 2 (dua) kata kunci sebenarnya yaitu (1) HOUSING, dan (2) MICROFINANCE. Maka kita cari jurnal yang terindex scopus dengan memilih salah satu tema dengan kata kunci di atas. kebetulan saya memilih kata kuncu Housing, lalu muncul jurnal dengan judul yang sesuai dengan tema artikel kita.

Kedua: Kita masuk ke dalam aplikasi pengajuan untuk dapat submit artikel ke dalam jurnal. mereka (pengelola jurnal) tidak akan menerima artikel kita yang langsung dikirimkan lewat e-mail.

Ketiga: Mereka (editor) akan sangat senang jika setiap ada pertanyaan atau tanggapan mereka, dapat segera di jawab dan di respon. pengalaman proses review berjalan sekitar 3-4 bulan.

Keempat: Tahapan kritis adalah saat artikel kita sudah masuk dalam tahapan review. kita perlu hati-hati sekali melihat, menyimak dan memahami apa yang di maksud oleh reviewer terhadap artikel kita. karena review dalam bahasa asing, sehingga terkadang kita perlu berdiskusi dengan sahabat dan rekan kita yang paham dengan baik ttg bahasa asing tersebut. lalu kita jawab dan sebaiknya pula jawaban dan revisi yang kita susun, perlu di review internal oleh rekan ahli bahasa agar tidak misunderstanding.

Kelima: Proses akhir, jika review sudah selesai maka artikel kita akan diserahkan ke penerbit jurnal. dalam tahapan ini, penerbit akan meminta kepada kita terkait dengan komitmen dan integritas sebagai penulis artikel yang terbebas dari kepentingan. bentuk komitmen yang paling kita kenal adalah CTA (COPYRIGHT TRANSFER AGREEMENT).

Keenam: jika CTA sudah dibuat, selanjutnya kita tinggal menunggu untuk diterbitkan.

SELAMAT DAN SUKSES

Speak Your Mind

*