LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT 2017

EXECUTIVE SUMMARY

AKUNTANSI BANK SAMPAH

Bank Sampah Cempaka putih merupakan sebuah organisasi masyarakat yang bergerak dibidang pemanfaatan pengelolaan sampah yang berasal dari limbah rumah tangga, kantor, dan lembaga pendidikan (sekolah). Sampah yang diolah adalah berupa sampah anorganik seperti, sampah plastik, kertas, logam, dll. Bank Sampah kelurahan cempaka putih RW 3 merupakan badan usaha milik Masyarakat Cempaka Putih RW 3 yang bertujuan mengurangi timbunan sampah di tingkat RW dan kelurahan serta kecamatan, untuk diolah dan dimanfaatkan sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Konsep Bank sampah masyarakat RW 3 ini di maksudkan yakni mengelola secara mandiri sampah untuk di daur ulang menjadi barang setengah jadi yang nantinya akan dijual. Sumber tabungan bank sampah adalah dari nasabah-nasabah yang berasal dari bank sampah RW 1, dan dimana nasabah pemilik nomor rekening atas nama kelas-kelas yang berada dibawah bank sampah unit sekolah tersebut. Jenis tabungan yang diterima oleh bank sampah adalah jenis sampah Non Organik atau sampah kering. Dengan rincian barang yang bisa diterima diantaranya adalah kertas, kardus, botol plsatik, plastik, tetrapak, botol kaca, duplek/daluang dan logam.

Bentuk buku besar tabungan yang disetorkan ke bank sampah akan di konversikan ke dalam bentuk uang, dimana harga barang-barang tersebut akan disesuaikan dengan harga di pasaran. Kemudian harga barang akan di update sesuai dengan harga barang yang ada di pasaran setiap dua minggu sekali. Salah satu informasi yang dibutuhkan oleh Bank Sampah yaitu informasi pembukuan bank sampah. Bagian administrasi dan keuangan harus mencatat setiap kali terjadi transaksi, yaitu barang yang masuk, pencatatan rincian tabungan setiap transaksi dilakukan. Hal ini membutuhkan ketelitian dari bagian administrasi dan keuangan, supaya dalam setiap laporan tidak terjadi kesalahan yang berakibat patal pada pencatatan arus kas masuk. Selain itu bagian administrasi dan keuangan juga memiliki kesulitan dalam hal pencarian data nasabah, penghapusan dan pengeditan data pemasukan nasabah bank sampah. Adapun dalam pembuatan laporan tabungan sering mengalami kendala seperti dalam perhitungan yang sering mengalami kesalahan, sehingga memerlukan perhitungan ulang. Kemudian dalam rekapitulasi laporan seperti laporan harian, mingguan dan bulanan, penulisan rekap laporan harus ditulis secara manual, hal tersebut tentunya akan menjadi masalah bagi Bank Sampah Cempaka putih RW 3 apabila form laporan semakin banyak, dalam pengerjaannya akan memerlukan banyak orang.

Hal tersebut dapat dihindari dengan dengan membuatnya sebuah sistem laporan keuangan dengan memgunakan suatu aplikasi komputer. Untuk mencapai itu maka dipelukannya suatu system terkomputerisasi yang dapat mempermudah dalam pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data serta informasi. Akuntansi laporan keuangan ini sangat penting bagi perusahaan untuk mendukung bisnis yang berjalan. Sistem komputerisasi akuntansi  yang biasa di gunakan pada perusahaan dengan system komputerisasi, diharapkan dapat mempercepat dalam menyelesaikan pekerjaan perusahaaan dan dihasilkan data yang akurat dengan waktu yang lebih cepat.

 

  1. Kurangnya  pemahaman  sebagian  besar  masyarakat  terhadap  pengelolaan

 

sampah meskipun, pengelolaan sampah masih bersifat individual, belum terorganisir secara terpadu, sehingga intensitas kebersamaan dalam sosial kemasyarakatan sangat rendah.

  1. Kurangnya pemahaman terhadap nilai ekonomis yang terkandung dalam sampah karena adanya anggapan bahwa sampah merupakan sisa aktivitas yang harus dibuang dan dimusnahkan.

2. Kebiasaan membuang sampah disembarang tempat.

3. Kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah yang diamanatkan dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Perda Kelurahan Cempaka Putih No. 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah.

Sebanyak 72 persen dari sekitar 153 ton sampah anorganik per hari di Jakarta, masih belum dikelola atau diolah secara maksimal menjadi produk bernilai ekonomis. Sebagai realisasi Peraturan Daerah tentang pengelolaan sampah tersebut, serta untuk mengatasi menumpuknya sampah anorganik, salah satu program yang diharapkan dapat mengurai permasalahan sampah, Pemerintah Kelurahan Cempaka Putih menggalakkan program “bank sampah“. Bank sampah ini menampung sampah anorganik yang dihasilkan oleh masyarakat dari segala jenis macam sampah mulai dari plastik, alumunium, seng, kertas, besi, tembaga, kuningan hingga botol kaca.

Masalah sampah sebenarnya tidak melulu terkait dengan TPA, seperti yang terjadi selama ini karena sistem manajemen sampah merupakan sistem yang terkait dengan banyak pihak; mulai dari penghasil sampah (seperti rumah tangga, pasar, institusi, industri, dan lain-lain), pengelola (dan kontraktor), pembuat peraturan, sektor informal, maupun masyarakat yang terkena dampak pengelolaan sampah tersebut sehingga penyelesaiannya pun membutuhkan keterlibatan semua pihak terkait dan beragam pendekatan. Dengan melihat uraian diatas, maka perlu dilakukan suatu penelitian mengenai sistem pengelolaan sampah “Bank Sampah” melalui partisipasi adaftif masyarakat, untuk mengetahui sampai sejauh mana program ini berjalan sehingga dapat mengurangi jumlah timbulan sampah Kelurahan Cempaka Putih, dan mengubah sampah menjadi produk bernilai ekonomis.

Secara keseluruhan kegiatan pengabdian masyarakat ini di rencanakan mempunyai tujuan untuk menganalisis aspek-aspek terkait pelaksanaan program pengelolaan sampah, khususnya Bank Sampah di Kelurahan Cempaka Putih melalui partisipasi adaftif masyarakat sebagai salah satu alternatif meminimalisir jumlah sampah yang harus diangkut ke Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPA). Kegiatan dimulai dari sumber timbunan sampah hingga aspek manajemen pengelolaan dan aspek ekonomi dari sistem pengelolaan Bank Sampah. Sehingga, jika jumlah sampah dari sumber sampah dapat diminimalisir, maka jumlah sampah yang harus diangkut ke TPA berkurang, akibatnya kebutuhan akan lahan TPA juga berkurang. Dengan kata lain, kegiatan mereduksi sampah melalui Bank sampah selain dapat mengurangi jumlah timbulan sampah, meningkatkan pendapatan masyarakat, tujuan secara tidak langsungnya diharapkan dapat memperpanjang umur TPA.

Urgensi (Keutamaan) Pengabdian Masyarakat

Melalui Sistem pengelolaan sampah yang sudah diterapkan Pemerintah Kelurahan Cempaka Putih melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota terus berupaya meningkatkan program-program dan mengevaluasi program yang telah berjalan. Bank sampah merupakan salah satu program andalan DKP Jakarta, namun sampai saat ini keberhasilannya belum dirasakan secara signifikan. Dengan melihat hal tersebut, maka peneliti bermaksud untuk menganalisis sejauh mana program Bank Sampah ini mampu mengurangi jumlah timbulan sampah yang meliputi aspek teknik operasional, aspek kelembagaan, aspek hukum dan peraturan, aspek peran serta masyarakat serta tinjauan dari aspek ekonomi yang pada akhirnya nanti diharapkan sampah dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga (ekonomi produktif). Dalam perkembangan pengetahuan diharapkan dapat membuka wacana atau wawasan serta merubah cara pandang masyarakat terhadap sampah serta kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah, dari sampah yang tidak berdayaguna menjadi sampah yang berdaya guna, dan mengambil manfaat dari sampah yang dihasilkan dengan mengubah sampah menjadi barang yang bermanfaat. Kontribusi terhadap pembangunan, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan karena membantu mengatasi masalah persampahan juga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat serta lingkungan menjadi bersih dan sehat yang secara langsung mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan nasional.

Hasil akhir dari kegiatan ini, produk yang diharapkan secara tidak langsung adalah tumbuhnya Kelompok Industri Rumah Tangga Pengolah Sampah, Tidak kalah pentingnya, dengan adanya program pelatihan ini diharapkan timbul kesadaran masyarakat akan jiwa kewirausahaan yang dapat menyokong kehidupan masyarakat. Kontribusi ke Lembaga, utamanya kontribusi STIE GICI Business School, akan memberikan wawasan baru bagi lembaga terutama civitas di lingkungan STIE GICI Business School, terkait pola pengelolaan sampah terutama dalam mengembangkan cara pengolahan sampah yang dapat diaplikasikan di masyarakat dengan mudah dan berdaya guna serta mempunyai nilai ekonomis serta diharapkan bisa mewarnai kegiatan dan menggali hal baru yang berhubungan dengan lingkungan sekitar.

Pengembangan kompetensi, diharapkan dengan penelitian ini memberikan masukan untuk pengembangan sistem pengelolaan sampah yang dapat diterapkan yang berdaya guna baik bagi masyarakat maupun pemerintah sebagai pengelola.

  • TUJUAN KEGIATAN

Tujuan akademis dari PKM ini sebagai berikut :

  1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya di Kelurahan Cempaka Putih RW 3 RT 11 akan pentingnya pengelolaan sampah, untuk mewujudkan manusia yang mandiri dan bisa menciptakan lapangan kerja.
  2. Memberikan pemahaman kepada warga RW 3 RT 11 Cempaka Putih mengenai pengeloalaan sampah yang dikelola melalui bank sampah, secara profesional dan taat pembukuan. Karena semua jenis usaha atau kegiatan apapun harus sebaiknya di mulai juga dengan sistem pembukuan yang baik juga.
  3. Memberikan keterampilan mengenai pengelolaan keuangan dan pembuatan laporan keuangan yang sederhana untuk bank sampah. 

Tujuan praktis dari program ini sebagai berikut :

  1. Membantu warga RW 3 RT 11 kelurahan cempaka putih untuk dapat melakukan pengeloalaan bank sampah yang baik serta menuju pembukuan yang juga baik dan terarah, karena semua kegiatan apabila di awali dengan pembukuan dan pencatatan yang baik akan menghasilkan laporan atau informasi yang juga baik.
  2. Melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang merupakan bagian dari Tridharma Dosen di Perguruan Tinggi.
  • TARGET LUARAN

Target yang dicapai dari pelaksanaan program PKM ini adalah sebagai   berikut;

Warga khususnya panitia pelaksana bank sampah RW 3 RT 11 cempaka putih, untuk kedepannya dapat memiliki informasi dan pencatatan yang baik yang berkaitan dengan bank sampah Cempaka Putih.

 

MANFAAT KEGIATAN

Manfaat langsung yang diperoleh dari kegiatan PKM ini  sebagai berikut :

  1. Bagi pelaksana kegiatan

Kegiatan PKM ini memberikan manfaat bagi tim pelaksana untuk menjalin hubungan baik dengan masayarakat yang ada di kelurahan Cempaka Putih khususnya RW 3 RT 11.

  1. Bagi mahasiswa

memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh selama kuliah di masyarakat, terutama yang berhubungan dengan pencatatan keuangan dan akuntansi. 

  1. Bagi masyarakat

Kegiatan PKM ini memberikan manfaat bagi masayarakat, khususnya warga RW 3 kelurahan Cempaka Putih, yang lebih terfokus serta terarah dalam melakukan kegiatan organisasi, dengan adanya proses pencatatan dan pembukuan yang baik.

 

lap PKM ahmad subagyo 2017

Speak Your Mind

*